koronovirus.site – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan perawatan septic tank di rumah. Menurutnya, kebersihan dan perawatan septic tank sangat penting dilakukan secara berkala agar tidak menimbulkan bahaya ledakan seperti kasus yang pernah terjadi di Pamulang.
“Minimal tiga tahun sekali harus disedot. Kalau nggak disedot, bisa meledak,” ujar Rano saat menghadiri kegiatan Sehat dan Hemat Bersama PAM Jaya di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).
Kasus Ledakan Septic Tank di Pamulang Jadi Peringatan
Rano mencontohkan insiden di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, di mana ledakan septic tank menyebabkan kerusakan serius. Ia menjelaskan bahwa peristiwa seperti itu terjadi akibat kurangnya perawatan dan kesalahan dalam proses penyedotan.
“Kejadian di Pamulang meledak karena septic tank-nya nggak pernah disedot. Dan kalaupun disedot, jangan sampai kering, harus disisakan karena di situ ada bakteri yang penting,” ungkapnya.
Rano menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami prinsip kerja septic tank yang memerlukan bakteri alami untuk mengurai limbah. Jika septic tank dibiarkan terlalu penuh atau malah dikosongkan total, bisa menimbulkan reaksi gas berbahaya yang berujung ledakan.
Peringatan untuk Warga Jakarta: Jangan Abaikan Perawatan
Rano Karno menyebut masih banyak warga Jakarta yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan septic tank. Ia mengimbau agar warga mulai menjadwalkan penyedotan berkala melalui layanan resmi, baik dari PAM Jaya maupun penyedia swasta yang terpercaya.
“Bisa panggil swasta, bisa panggil PAM Jaya. Biayanya murah. Lebih baik keluar uang sedikit daripada nanti meledak,” ujarnya.
Rano menambahkan, edukasi semacam ini akan terus dilakukan agar warga memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap sanitasi lingkungan, terutama di kawasan padat penduduk.
PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Bersih dan Sanitasi
Dalam kegiatan yang sama, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, turut hadir dan memaparkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan layanan air bersih dan sanitasi di seluruh Jakarta.
“Saat ini sudah 130 ribu sambungan rumah, cakupannya mencapai 75 persen. Kami targetkan 100 persen layanan air perpipaan pada 2029,” jelas Arief.
Ia menambahkan, PAM Jaya secara rutin menggelar sosialisasi keliling setiap minggu untuk mengedukasi masyarakat mengenai air bersih, pengelolaan limbah rumah tangga, dan pentingnya sanitasi sehat.
“Sosialisasi ini nggak putus, dan tempatnya bergantian supaya semua wilayah Jakarta bisa terjangkau,” tambahnya.
Sinergi Pemerintah dan BUMD untuk Jakarta Sehat
Program Sehat dan Hemat Bersama PAM Jaya yang dihadiri Rano Karno menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta dan BUMD dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Selain sosialisasi sanitasi, kegiatan ini juga disertai bazar sembako murah dan layanan air bersih.
Rano berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat kesadaran warga tentang kebersihan lingkungan dan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang benar.
“Kita bicara Jakarta maju dan sehat, ya harus mulai dari hal sederhana — air bersih dan septic tank yang aman,” tutup Rano.