koronovirus.site Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-13 tingkat Kecamatan Curug. Acara yang digelar di lapangan terbuka tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan warga, tokoh agama, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).
Dalam sambutannya, Soma Atmaja menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita diajak tidak hanya membaca, tetapi juga memahami, menghayati, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Soma di hadapan para peserta dan undangan.
Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Masyarakat
Sekda menekankan bahwa MTQ adalah bagian dari upaya membumikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam. Ia menilai, generasi muda perlu terus didorong agar mencintai Al-Qur’an, tidak hanya dalam bacaan tetapi juga dalam pengamalan nilai-nilainya.
Menurutnya, semangat yang tumbuh dalam penyelenggaraan MTQ harus dimaknai sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat yang religius dan berakhlak. Pemerintah Kabupaten Tangerang menjadikan kegiatan keagamaan seperti ini sebagai pilar penting dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, berdaya saing, dan berkepribadian luhur.
“MTQ menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Kabupaten Tangerang tidak hanya berfokus pada bidang infrastruktur dan ekonomi. Namun, juga menyentuh pembangunan mental dan spiritual keagamaan,” lanjut Soma.
Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Kecamatan Curug dan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dapat memperkuat nilai-nilai religiusitas yang menjadi landasan moral bagi pembangunan daerah.
Wujud Pembangunan yang Seimbang
Dalam kesempatan tersebut, Soma Atmaja juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual. Ia menegaskan, kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dari kualitas akhlak masyarakatnya.
Menurutnya, generasi Qur’ani adalah aset besar bangsa. Anak-anak dan remaja yang tumbuh dengan nilai-nilai Al-Qur’an akan menjadi penerus yang mampu menjaga moralitas, toleransi, serta kerukunan di tengah keberagaman.
“Generasi Qur’ani bukan hanya mereka yang fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami maknanya. Mereka akan menjadi insan-insan berakhlak mulia, berjiwa toleran, dan mencintai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Soma.
Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari peserta dan masyarakat yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga ruang silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah antarwarga Kecamatan Curug.
Antusiasme Warga dan Semangat Kebersamaan
Pelaksanaan MTQ ke-13 Kecamatan Curug tahun ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sejak sore hari, warga dari berbagai kelurahan dan desa sudah memadati lokasi acara. Beragam stan dari organisasi keagamaan, UMKM lokal, dan sekolah turut meramaikan kegiatan ini.
Suasana semakin semarak saat pawai taaruf digelar. Ratusan peserta dari majelis taklim, lembaga pendidikan Islam, hingga kelompok qasidah tampil dengan busana bernuansa islami, membawa spanduk bertuliskan pesan-pesan dakwah dan perdamaian.
Kemeriahan ini menunjukkan bahwa masyarakat Curug memiliki semangat tinggi dalam menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an. Tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan umat.
Apresiasi untuk Panitia dan Peserta
Dalam sambutannya, Soma Atmaja juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah bekerja keras demi suksesnya acara ini. Ia menilai, penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan menjadi wujud kolaborasi nyata antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat Kecamatan Curug. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dapat melahirkan kegiatan positif dan berdampak besar bagi pembinaan keagamaan,” ujarnya.
Soma juga berpesan kepada para peserta agar menjadikan MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga kesempatan untuk memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an. Ia berharap para peserta yang meraih prestasi dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk semakin dekat dengan kitab suci.
Harapan ke Depan: Masyarakat Qur’ani di Kabupaten Tangerang
Di akhir acara, Sekda menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang mampu memperkuat nilai spiritual masyarakat. Ia menyebutkan bahwa semangat religius dan gotong royong adalah pondasi utama dalam membangun daerah yang harmonis.
“Melalui MTQ, kita perkuat fondasi moral dan spiritual masyarakat. Dengan demikian, kita dapat membangun Tangerang yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga sejahtera lahir dan batin,” ucapnya.
Kegiatan MTQ ke-13 Kecamatan Curug diharapkan menjadi momentum penting dalam melahirkan generasi penerus yang cinta Al-Qur’an dan mampu menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sosial. Pemerintah daerah pun berkomitmen akan terus mendukung penyelenggaraan kegiatan serupa di kecamatan lain sebagai upaya membangun Kabupaten Tangerang yang religius, toleran, dan berdaya saing tinggi.

Cek Juga Artikel Dari Platform faktagosip.web.id
