koronovirus.site Pengendara di Bandung perlu meningkatkan kewaspadaan. Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung kembali melaksanakan Operasi Zebra Lodaya. Operasi ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan menertibkan perilaku berkendara sekaligus menekan angka kecelakaan di wilayah Kota Bandung. Pelaksanaan operasi dilakukan selama dua pekan penuh dan menjangkau seluruh ruas jalan protokol maupun kawasan pemukiman yang rawan pelanggaran.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis polisi dalam menegakkan disiplin berlalu lintas. Banyak pengendara yang masih abai terhadap aturan sederhana seperti penggunaan helm atau batas kecepatan. Karena itu, Operasi Zebra digelar agar kedisiplinan masyarakat dapat meningkat secara menyeluruh.
Tiga Fokus Utama Operasi Tahun Ini
Satlantas Polrestabes Bandung menetapkan tiga fokus utama dalam Operasi Zebra Lodaya. Fokus pertama adalah penegakan disiplin berlalu lintas. Polisi menekankan bahwa banyak kecelakaan berawal dari pelanggaran kecil yang dilakukan berulang kali. Penggunaan helm, kepatuhan marka, hingga fungsi lampu kendaraan menjadi daftar yang akan dicek petugas.
Fokus kedua adalah pencegahan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pelanggaran seperti melawan arus, menerobos lampu merah, hingga berkendara sambil menggunakan ponsel sangat berbahaya. Polisi melihat banyak kasus kecelakaan di Bandung yang dipicu kelalaian dasar pengendara. Karena itu, tindakan tegas dilakukan untuk meminimalkan risiko.
Fokus ketiga adalah mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Kota Bandung memiliki volume kendaraan yang besar, baik dari warga lokal maupun wisatawan. Arus lalu lintas harus terkelola secara baik agar tidak menimbulkan kemacetan maupun insiden yang tidak diinginkan.
Pelanggaran yang Menjadi Sasaran Razia
Operasi Zebra tidak hanya menindak pelanggaran besar. Pelanggaran ringan namun berbahaya juga menjadi sasaran. Beberapa pelanggaran yang diprioritaskan dalam operasi ini antara lain:
- Penggunaan helm tidak standar atau tidak menggunakan helm sama sekali.
- Pengendara melawan arus, terutama di jalan-jalan kecil dan simpang padat.
- Penggunaan ponsel saat mengemudi, baik pengendara motor maupun mobil.
- Pengendara di bawah umur, yang masih sering ditemukan di kawasan sekolah.
- STNK atau SIM tidak lengkap, termasuk masa berlaku yang sudah habis.
- Kendaraan dengan knalpot bising yang melanggar aturan kebisingan.
- Modifikasi berbahaya, seperti lampu tidak sesuai standar atau ban kecil ekstrem.
- Pengendara mobil tidak memakai sabuk pengaman.
Pelanggar dapat dikenakan tilang manual maupun elektronik sesuai jenis pelanggaran yang terlihat. Petugas akan ditempatkan di berbagai titik strategis termasuk perempatan besar, jalan protokol, hingga kawasan wisata.
Ajakan Polisi untuk Tetap Utamakan Keselamatan
Satlantas Polrestabes Bandung mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan. Imbauan tersebut disampaikan melalui kanal informasi resmi mereka. Pesan yang disampaikan bertujuan agar masyarakat tidak hanya menaati aturan karena razia, tetapi menjadikannya kebiasaan sehari-hari.
Keselamatan lalu lintas disebut sebagai hal paling krusial yang harus diprioritaskan setiap pengendara. Keluarga yang menunggu di rumah menjadi alasan penting untuk selalu berhati-hati. Polisi berharap masyarakat memahami bahwa setiap tindakan kecil memiliki dampak besar terhadap keselamatan.
Penerapan e-TLE dan Pengawasan Digital
Operasi Zebra Lodaya juga didukung oleh penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE). Kamera e-TLE yang terpasang di beberapa titik mengawasi pelanggaran tanpa henti. Sebagian pelanggaran tidak perlu ditangani langsung oleh petugas karena sistem digital dapat merekam dan memproses bukti otomatis.
Penggunaan teknologi ini mempercepat proses penindakan tanpa perlu kontak langsung antara petugas dan pengendara. Sistem ini juga mengurangi potensi penyalahgunaan kewenangan. Dengan kombinasi antara razia manual dan digital, polisi berharap penegakan hukum bisa berlangsung lebih efektif.
Respons Masyarakat terhadap Operasi Zebra
Sebagian masyarakat mendukung digelarnya Operasi Zebra karena dianggap dapat meningkatkan ketertiban. Namun ada juga pengendara yang merasa cemas karena takut terjaring razia. Bagi mereka yang sudah terbiasa tertib, operasi ini tidak menjadi kendala. Pelanggar ringan pun diharapkan menjadikannya momentum untuk memperbaiki perilaku.
Pengamat transportasi menilai bahwa edukasi harus tetap berjalan beriringan dengan penindakan. Razia dapat menurunkan pelanggaran, tetapi edukasi jangka panjang akan mengubah perilaku masyarakat secara permanen.
Penutup: Disiplin dan Kesadaran Jadi Kunci
Operasi Zebra Lodaya tidak hanya soal razia. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap pengendara. Polisi hanya berfungsi sebagai pengawas. Keputusan akhir tetap berada di tangan masyarakat.
Dengan mematuhi aturan, menjaga kecepatan, serta memperhatikan keselamatan diri dan orang lain, angka kecelakaan di Bandung dapat ditekan. Kesadaran kolektif menjadi fondasi penting untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan nyaman untuk semua.

Cek Juga Artikel Dari Platform medianews.web.id
