koronovirus.site – Tragedi memilukan terjadi di Dusun 9 (Kepuh), Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Sebuah rumah milik warga setempat, Sudirman, dilalap api pada Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, mengakibatkan empat anak tewas terjebak kobaran api.
Keempat korban adalah:
- Yoga (10 tahun), pelajar kelas 4 SD
- Aditiya Fernando (14 tahun), pelajar kelas 8 SMP
- Aldri (13 tahun), pelajar kelas 7 SMP
- Marson (13 tahun), pelajar kelas 7 SMP
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
🔥 Detik-Detik Kebakaran Maut
Menurut keterangan Kepala Dusun setempat, Rizal, api dengan cepat melahap rumah panggung milik Sudirman.
“Apinya begitu besar dan cepat menghanguskan rumah Sudirman. Warga berusaha menolong, tapi api terlalu cepat membesar,” ujar Rizal, Rabu (1/10/2025).
Dua unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tak mampu menyelamatkan rumah tersebut karena kobaran api sudah telanjur besar. Warga yang berusaha membantu juga kesulitan karena asap tebal dan panas yang menyengat.
Keempat korban yang saat kejadian sedang berada di dalam rumah tak sempat keluar untuk menyelamatkan diri.
🚒 Upaya Pemadaman dan Evakuasi
Api berhasil dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran bekerja keras dibantu warga sekitar. Namun, setelah api padam, ditemukan bahwa keempat korban sudah tidak bernyawa di dalam sisa-sisa bangunan rumah yang terbakar.
Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.
“Dari hasil olah TKP dan keterangan awal, penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Kami masih mendalami lebih lanjut,” kata Dodi.
Ia juga menyebutkan bahwa kebakaran ini menghanguskan seluruh isi rumah dengan total kerugian materi mencapai sekitar Rp200 juta.
⚡ Diduga Akibat Korsleting Listrik
Peristiwa kebakaran akibat korsleting listrik memang sering terjadi, terutama di rumah-rumah yang memiliki instalasi listrik lama atau tidak terawat.
Korsleting listrik bisa menimbulkan percikan api yang cepat menyambar bahan-bahan mudah terbakar seperti kayu, kain, dan perabot rumah tangga lainnya.
Menurut pihak kepolisian, tim Inafis akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sumber percikan api yang memicu kebakaran maut ini.
🕯️ Duka Mendalam bagi Warga
Peristiwa ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban maupun masyarakat Desa Rasuan. Warga setempat masih terpukul dengan tragedi yang menimpa empat anak yang dikenal ceria dan aktif di sekolah.
Sejumlah warga dan kerabat datang melayat untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang kehilangan anak-anak mereka dalam peristiwa nahas ini.
⚠️ Imbauan Keselamatan dari Aparat
Kapolsek Madang Suku I mengimbau warga agar lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk secara rutin memeriksa kabel dan peralatan listrik. Jika ada tanda-tanda korsleting atau percikan api, segera perbaiki atau ganti agar tidak memicu kebakaran,” ujar Dodi.
Selain itu, warga juga diminta untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah serta tidak meninggalkan peralatan listrik menyala saat tidur atau bepergian.
📌 Kesimpulan
Tragedi kebakaran di OKU Timur, Sumatera Selatan, ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah. Korsleting listrik yang diabaikan dapat berujung pada bencana besar, seperti yang merenggut nyawa empat anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama ini.
Pemerintah daerah dan pihak kepolisian akan terus menyelidiki penyebab kebakaran serta memberikan bantuan kepada keluarga korban. Masyarakat diimbau lebih peduli terhadap keamanan listrik dan memiliki langkah antisipasi untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Cek juga platform artikel terbaru dari updatecepat

