koronovirus.site Suara sirine memecah suasana di halaman Balai Kota Depok. Semburan air dari selang terdengar nyaring, disertai komando tegas dari para petugas pemadam kebakaran. Itulah suasana Depok Firefighter Skill Competition, ajang ketangkasan tahunan yang mempertemukan petugas damkar terbaik se-Kota Depok.
Sebanyak delapan tim dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pos Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tampil penuh semangat. Mereka beradu cepat dan tangkas dalam menghadapi simulasi kebakaran serta penyelamatan korban.
Ajang ini bukan hanya perlombaan biasa. Kegiatan tersebut juga menjadi bentuk latihan nyata untuk menguji kemampuan teknis, ketepatan strategi, dan kerja sama tim di bawah tekanan waktu.
Tantangan dan Uji Ketangkasan
Dalam kompetisi ini, para peserta menghadapi tiga tantangan utama: Hose Laying, Ladder Pitching, dan Survival Rescue. Setiap tim beranggotakan empat orang dan harus menyelesaikan semua simulasi dalam waktu maksimal enam menit.
Pada sesi Hose Laying, peserta diminta membuka gulungan selang, menghubungkannya ke hydrant, dan mengarahkan semburan air ke titik api. Ketepatan arah semburan menjadi kunci penilaian.
Lalu, pada Ladder Pitching, mereka harus mendirikan tangga dengan posisi stabil dan aman untuk proses evakuasi. Keseimbangan dan kerja sama antar anggota tim menjadi tantangan tersendiri.
Sementara itu, pada Survival Rescue, peserta diuji ketahanan fisik dan mentalnya saat menyelamatkan korban dari area berasap dan minim visibilitas. Setiap gerakan harus cepat, terkoordinasi, dan sesuai prosedur keselamatan.
“Kompetisi ini melatih refleks dan kedisiplinan. Dalam keadaan sebenarnya, mereka harus bergerak tepat dan cepat,” ujar salah satu juri dari Dinas Damkar Depok.
Semangat dan Solidaritas di Lapangan
Sejak pagi, para peserta sudah bersiap dengan perlengkapan lengkap: helm, rompi pelindung, sepatu tahan panas, dan sarung tangan safety. Mereka melakukan pemanasan sambil meneriakkan yel-yel khas unit masing-masing.
Teriakan penonton membahana setiap kali tim berhasil menuntaskan rintangan dengan cepat. Sorak-sorai itu menjadi penyemangat tambahan bagi peserta yang sedang berjuang di lapangan.
Banyak warga yang datang menyaksikan langsung kompetisi ini. Mereka terlihat kagum melihat kecepatan dan ketangkasan para petugas. “Baru tahu ternyata kerja damkar itu kompleks sekali. Mereka nggak cuma padamkan api,” kata seorang warga yang hadir bersama anaknya.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah. Mereka memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta atas semangat dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas.
Tujuan dari Firefighter Skill Competition
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menjelaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar adu cepat, tetapi juga sarana peningkatan kemampuan petugas.
“Ajang ini menjadi latihan lapangan yang realistis. Petugas bisa berlatih di kondisi menyerupai kejadian nyata. Dengan begitu, mereka lebih siap menghadapi keadaan darurat,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin tahunan. Pemerintah ingin menciptakan petugas yang profesional, terlatih, dan berintegritas tinggi.
“Kami ingin semua petugas damkar di Depok punya kemampuan yang setara bahkan bisa bersaing di tingkat nasional,” lanjutnya.
Profesionalisme di Balik Seragam Oranye
Profesi pemadam kebakaran bukan pekerjaan biasa. Mereka dituntut siap siaga 24 jam menghadapi risiko tinggi, mulai dari panas ekstrem, asap pekat, hingga kondisi medan berbahaya.
Melalui kompetisi seperti ini, kemampuan teknis dan mental mereka terus diasah. Mereka belajar mengambil keputusan cepat di tengah tekanan besar.
“Dalam hitungan detik, keputusan kami bisa menentukan hidup atau mati seseorang. Karena itu latihan seperti ini sangat penting,” ungkap salah satu peserta dari UPT Cinere.
Selain melatih keterampilan, kompetisi juga menanamkan rasa bangga dan semangat juang pada diri setiap petugas. Mereka sadar bahwa setiap tindakan yang dilakukan bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
Nilai Solidaritas dan Kebersamaan
Di balik suasana menegangkan, suasana persaudaraan terasa kental. Para peserta saling memberi semangat dan membantu tim lain yang sedang bertanding. Tidak ada persaingan yang keras, melainkan kolaborasi untuk menjadi lebih baik.
Bagi masyarakat, kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai pengorbanan petugas pemadam kebakaran. Mereka adalah garda terdepan yang sering bekerja tanpa sorotan besar, namun berdampak besar bagi keselamatan warga.
Salah satu peserta mengatakan, “Kami semua di sini satu tujuan. Menjadi petugas yang siap kapan pun dibutuhkan. Kemenangan bukan segalanya, yang penting kemampuan meningkat.”
Api Semangat yang Tak Pernah Padam
Depok Firefighter Skill Competition menjadi simbol semangat dan dedikasi petugas damkar dalam menjalankan tugasnya. Di balik panas api dan tekanan waktu, mereka tetap fokus, tangguh, dan disiplin.
Dinas Damkar Depok berharap, kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak petugas berkompeten yang siap melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran dan bencana lainnya.
Kompetisi ini bukan hanya tentang siapa yang tercepat, tetapi juga tentang siapa yang paling siap menjaga nyawa orang lain. Semangat mereka membuktikan, api yang mereka padamkan tidak pernah mampu memadamkan semangat juang di dada para petugas damkar.inggi. Semangat solidaritas dan keberanian yang terpancar di lapangan Balai Kota menjadi bukti nyata bahwa dedikasi petugas damkar tidak akan pernah surut, apa pun tantangannya.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabumi.web.id
