koronovirus.site Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau yang akrab disapa Cing Ikah, melakukan peninjauan kegiatan Pusat Olah Mandiri SeRa Mijel SAE (POM SS) di Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Kunjungan tersebut bertujuan memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan mencapai target pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan minyak jelantah.
Program POM SS merupakan salah satu upaya lingkungan yang mendorong masyarakat untuk tidak membuang minyak jelantah sembarangan. Melalui program ini, minyak bekas pakai dikumpulkan untuk diolah kembali menjadi produk yang lebih aman dan bernilai. Inisiatif ini sekaligus membantu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya di wilayah permukiman padat seperti Pondok Petir.
Apresiasi Atas Partisipasi Tinggi Masyarakat
Dalam peninjauannya, Cing Ikah menyampaikan apresiasi besar kepada warga Pondok Petir. Hingga hari pelaksanaan kegiatan, warga telah berhasil mengumpulkan hampir 1.200 liter minyak jelantah. Angka tersebut terdiri dari 990 liter yang telah disetor sebelumnya, serta tambahan sekitar 350 liter selama kegiatan berlangsung.
Menurutnya, jumlah tersebut mencerminkan besarnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga. Minyak jelantah sering kali dianggap tidak berbahaya, namun sebenarnya dapat mencemari tanah dan air jika dibuang sembarangan. Dengan adanya program POM SS, masyarakat diberi solusi praktis sekaligus edukasi tentang dampak lingkungan.
Cing Ikah menilai antusiasme warga sebagai bukti bahwa edukasi lingkungan yang dilakukan selama ini membuahkan hasil. Partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu faktor paling menentukan keberhasilan program berbasis komunitas.
Dampak Lingkungan dari Minyak Jelantah
Minyak jelantah merupakan limbah yang kerap diabaikan. Banyak rumah tangga membuangnya langsung ke saluran air, meski tindakan itu dapat menimbulkan berbagai masalah. Minyak yang dibuang secara sembarangan bisa menyumbat saluran pembuangan, mencemari badan air, serta membunuh mikroorganisme yang menjaga keseimbangan ekosistem.
Di sisi lain, minyak jelantah yang tidak dikelola juga berpotensi mendukung praktik pemurnian ilegal dan berbahaya. Karena itu, program pengumpulan minyak jelantah menjadi langkah penting dalam memutus rantai penggunaan minyak bekas yang tidak sesuai standar kesehatan.
Program seperti POM SS memberikan arah baru dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan sistem pengumpulan terstruktur, risiko pencemaran dapat ditekan dan masyarakat memperoleh pemahaman lebih luas mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Komitmen TP-PKK Depok untuk Program Berkelanjutan
Cing Ikah menegaskan bahwa program pengolahan minyak jelantah harus berjalan secara konsisten, tidak hanya ketika ada kunjungan atau pengawasan dari pemerintah. Menurutnya, keberlanjutan menjadi kunci agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara jangka panjang.
Ia menekankan bahwa perilaku peduli lingkungan sebaiknya tumbuh menjadi budaya. Ketika masyarakat sudah terbiasa menyetor minyak jelantah secara mandiri, dampak positif program akan semakin besar. Tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga potensi pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk turunan.
Dengan menjadikan program ini sebagai kebiasaan, masyarakat diharapkan dapat mewariskan pola hidup ramah lingkungan kepada generasi berikutnya.
Gotong Royong Menjadi Penggerak Utama
Keberhasilan program POM SS di Pondok Petir tidak lepas dari semangat gotong royong warga. Pengurus lingkungan, kader PKK, hingga relawan turut berperan aktif. Mereka mengumpulkan minyak dari rumah ke rumah, mencatat volume setoran, serta memberikan edukasi tambahan terkait cara penyimpanan minyak bekas agar aman untuk dikumpulkan.
Lingkungan yang kompak mempercepat proses sosialisasi. Ketika masyarakat melihat tetangganya ikut berpartisipasi, mereka cenderung mengikuti. Selain memberikan dampak lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat interaksi sosial antarwarga.
Gotong royong semacam ini dinilai sebagai modal sosial penting dalam membangun program lingkungan berkelanjutan.
Harapan Besar untuk Ke Depan
Kegiatan POM SS masih memiliki ruang pengembangan yang luas. Banyak warga berharap agar hasil pengolahan minyak jelantah bisa diolah menjadi produk yang memberikan nilai tambah, seperti bahan bakar alternatif atau sabun rumah tangga. Produk-produk tersebut dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kelompok masyarakat.
Cing Ikah mendukung penuh pengembangan tersebut. Menurutnya, pemerintah dan komunitas harus bekerja sama membangun sistem yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian lokal. Program seperti ini berpotensi menjadi model pengelolaan limbah terpadu di tingkat kelurahan.
Jika berjalan konsisten, Pondok Petir dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Depok maupun daerah lain yang ingin menerapkan program serupa.
Penutup: Program Lingkungan Hadir dari Kesadaran Bersama
Kunjungan Cing Ikah ke Pondok Petir menjadi pengingat bahwa keberhasilan sebuah program lingkungan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, tetapi juga oleh kesadaran kolektif masyarakat. Pengumpulan ribuan liter minyak jelantah menunjukkan bahwa perubahan dapat terjadi ketika warga diberikan pemahaman dan ruang partisipasi.
POM SS membuktikan bahwa pengelolaan limbah sederhana bisa memberi dampak besar. Dengan komitmen bersama, lingkungan menjadi lebih bersih, masyarakat lebih peduli, dan generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya.

Cek Juga Artikel Dari Platform ketapangnews.web.id
