koronovirus.site – Kehadiran Nintendo Switch 2 membawa beberapa perubahan signifikan bagi para gamer, salah satunya adalah format penyimpanan game baru yang disebut game-key card.
Berbeda dengan cartridge tradisional yang berisi data game, game-key card hanya menyimpan link untuk mengunduh game dari internet. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan gamer karena dianggap tidak praktis. Namun, Naoki Hamaguchi, Director Final Fantasy VII Rebirth (FFVII Rebirth), memberikan pembelaan yang cukup logis mengenai format ini.
Game-Key Card: Format Baru yang Menuai Kontroversi
Sejak diperkenalkan, game-key card di Switch 2 menuai banyak kritik. Banyak pengguna merasa format ini mengurangi esensi membeli cartridge fisik karena mereka tetap harus mengunduh game setelah melakukan pembelian.
Padahal, selama ini cartridge menjadi simbol kemudahan bagi pengguna konsol Nintendo karena tidak perlu menginstal ulang game ke penyimpanan internal.
Menurut Hamaguchi, kehadiran game-key card bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa Nintendo mencoba mencari solusi atas keterbatasan kapasitas storage cartridge bawaan Switch 2 yang hanya maksimal 64GB.
Keterbatasan Kapasitas Cartridge Switch 2
Dalam wawancara dengan JP Games berbahasa Jerman, Hamaguchi mengakui bahwa banyak gamer kecewa dengan perubahan ini. Namun, ia menekankan bahwa langkah tersebut terpaksa diambil karena keterbatasan teknologi.
“Kami menyadari bahwa sebagian pemain tidak menyukai format ini. Namun, dari sisi pengembang, ini adalah cara untuk mengatasi limitasi kapasitas dan juga masalah kecepatan baca pada cartridge,” kata Hamaguchi.
Bagi pengembang, game modern terutama kelas AAA sering kali memiliki ukuran file yang sangat besar, bahkan mencapai ratusan gigabyte. Dengan cartridge Switch 2 yang hanya mentok di 64GB, mustahil memuat seluruh data game tanpa mengurangi kualitas.
Perbedaan Kecepatan Akses Data
Selain kapasitas, ada masalah lain yang diungkapkan Hamaguchi, yakni kecepatan baca cartridge.
Cartridge tradisional tidak mampu bersaing dengan kecepatan baca yang dimiliki oleh solid state drive (SSD) yang digunakan di penyimpanan internal Switch 2. Dengan memindahkan sebagian besar data ke storage internal, developer dapat mengoptimalkan performa game.
Karena alasan inilah, game-key card hanya digunakan sebagai “kunci” untuk memverifikasi pembelian game, sementara data inti game diunduh ke penyimpanan internal yang lebih cepat.
Solusi Sementara untuk Game AAA
Hamaguchi menegaskan bahwa keputusan menggunakan game-key card adalah opsi yang masih opsional. Tidak semua game Switch 2 menggunakan format ini, hanya developer yang merasa kapasitas 64GB tidak cukup yang terpaksa beralih ke sistem ini.
Menurutnya, meskipun format ini dianggap tidak nyaman, hal tersebut menjadi solusi terbaik saat ini untuk memastikan game dengan ukuran besar dapat dijalankan dengan baik tanpa mengorbankan performa.
“Kami berharap ke depan, para pemain dapat menerima format ini sebagai bagian dari budaya gaming di Switch 2,” ujar Hamaguchi.
Apakah Nintendo Harus Merilis Cartridge Lebih Besar?
Pertanyaan besar yang kini muncul di komunitas gamer adalah: Mengapa Nintendo tidak membuat cartridge dengan kapasitas lebih besar, seperti 128GB atau lebih?
Banyak yang menilai bahwa alih-alih memaksa gamer mengunduh game ke storage internal, Nintendo seharusnya berinvestasi dalam pengembangan cartridge berkapasitas tinggi.
Namun, langkah tersebut kemungkinan terkendala oleh biaya produksi. Cartridge dengan kapasitas besar lebih mahal untuk dibuat dan dapat meningkatkan harga jual fisik game, yang berpotensi memberatkan konsumen.
Dengan kondisi ini, Nintendo memilih untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan relatif terjangkau bagi pengembang dan pemain.
Dampak terhadap Gamer dan Industri
Kehadiran format game-key card membawa dampak besar terhadap cara gamer membeli dan mengakses game.
- Kelebihan:
- Mengurangi biaya produksi cartridge fisik.
- Memungkinkan developer merilis game AAA tanpa kompromi pada kualitas grafis atau performa.
- Memanfaatkan kecepatan SSD Switch 2 untuk loading lebih cepat.
- Kekurangan:
- Mengurangi nilai koleksi fisik karena cartridge tidak berisi data game.
- Membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mengunduh game.
- Membebani kapasitas penyimpanan internal Switch 2.
Opini Komunitas: Perlukah Perubahan?
Sejak berita ini mencuat, komunitas gamer ramai membahas langkah Nintendo. Sebagian memahami alasan teknis di balik game-key card, namun tidak sedikit pula yang kecewa karena merasa esensi memiliki game fisik menjadi hilang.
Bagi gamer yang memiliki keterbatasan internet atau kapasitas penyimpanan, format ini jelas menjadi tantangan baru. Di sisi lain, bagi developer, ini adalah jalan tengah untuk merilis game modern dengan kualitas optimal.
Kesimpulan
Pernyataan Naoki Hamaguchi, Director FFVII Rebirth, memberi perspektif baru tentang kontroversi game-key card di Nintendo Switch 2.
Meski tidak disukai sebagian pengguna, langkah ini diambil untuk mengatasi keterbatasan kapasitas cartridge 64GB dan memanfaatkan kecepatan SSD internal demi performa game yang lebih baik.
Ke depan, masih perlu dilihat apakah Nintendo akan mengembangkan cartridge dengan kapasitas lebih besar atau mempertahankan format game-key card ini sebagai standar. Yang pasti, keputusan ini menjadi bagian dari evolusi cara kita menikmati game di era konsol modern.
Cek juga paltform terbaru dan selalu update di radarjawa

