koronovirus.site Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi dan akuntabilitas publik. Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan dukungan penuh terhadap pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilakukan di wilayahnya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya mewujudkan prinsip “clean government and good governance”, atau tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.
Dalam pertemuan resmi bersama BPK Perwakilan Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemeriksaan keuangan daerah bukan sesuatu yang perlu dihindari. Justru, kata dia, proses audit merupakan mekanisme penting untuk memastikan kesehatan organisasi dan kinerja pemerintah berjalan sesuai aturan.
“Pemeriksaan ini objek dan materinya jelas. Pemerintah daerah harus mendukung penuh karena ini demi kesehatan organisasi dan kredibilitas publik,” ujarnya.
Audit BPK Sebagai Cermin Akuntabilitas
Menurut Gubernur, setiap instansi pemerintah, termasuk badan usaha milik daerah (BUMD), merupakan motor penggerak pembangunan wilayah. Karena itu, setiap lembaga di bawah Pemprov Jateng harus beroperasi dengan prinsip transparansi dan efisiensi.
Audit BPK menjadi sarana untuk menilai sejauh mana penggunaan anggaran sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Dengan adanya pemeriksaan rutin, pemerintah daerah dapat mengetahui lebih cepat bagian mana yang perlu diperbaiki, baik dalam hal keuangan maupun kinerja.
“Pemeriksaan seperti ini sangat menguntungkan. Kita bisa lebih cepat tahu apa yang perlu dibenahi, terutama dalam hal keuangan dan efektivitas program,” kata Luthfi.
Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Integritas
Pemeriksaan dari BPK bukan sekadar formalitas. Proses ini menjadi alat ukur integritas pemerintahan daerah dalam menjalankan amanah publik. Gubernur Luthfi menekankan bahwa pemerintahannya berupaya keras menciptakan sistem birokrasi yang bersih dan tanggap terhadap hasil evaluasi lembaga audit negara.
Ia juga mengingatkan seluruh kepala dinas dan pejabat BUMD agar tidak melihat audit sebagai ancaman. Sebaliknya, hasil pemeriksaan harus dijadikan bahan introspeksi dan perbaikan agar pengelolaan anggaran lebih tertib. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah akan semakin meningkat.
Sinergi Pemprov dan BPK
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, turut menambahkan bahwa pemeriksaan oleh BPK sejatinya bertujuan untuk memperkuat tata kelola keuangan publik. Menurutnya, koordinasi antara Pemprov Jateng dan BPK sudah terjalin dengan baik selama ini.
“Pemeriksaan dari BPK bukan hal baru bagi kami. Setiap tahun kami berupaya memenuhi seluruh rekomendasi yang diberikan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota,” ujar Sumarno.
Ia menjelaskan bahwa BPK tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis yang membantu pemerintah daerah memperbaiki sistem akuntansi, pelaporan, dan pengawasan keuangan.
Meningkatkan Kinerja Melalui Evaluasi
Proses audit menjadi momentum penting bagi setiap perangkat daerah untuk meninjau ulang pelaksanaan program kerja. Dengan adanya pemeriksaan ini, Pemprov Jateng bisa mengetahui sejauh mana efektivitas kebijakan publik dan dampaknya bagi masyarakat.
Hasil audit tidak hanya digunakan untuk memperbaiki kesalahan administratif, tetapi juga untuk memperkuat efisiensi dan inovasi pelayanan publik. Dengan demikian, pemeriksaan BPK membantu pemerintah daerah menjaga keberlanjutan program pembangunan tanpa mengorbankan integritas.
Luthfi menilai bahwa evaluasi dan koreksi dari BPK menjadi bagian dari proses belajar organisasi. Pemerintah daerah harus mampu menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan publik tidak hanya transparan di atas kertas, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Budaya Anti Korupsi di Lingkungan Pemprov Jateng
Selain mendorong akuntabilitas, Gubernur juga menekankan pentingnya menanamkan budaya anti korupsi dan anti gratifikasi di seluruh jajaran ASN. Ia meminta agar seluruh pejabat daerah mengedepankan integritas dalam bekerja dan tidak menyalahgunakan wewenang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama ini dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap upaya pencegahan korupsi. Melalui berbagai program, seperti zona integritas, pelaporan keuangan digital, serta transparansi anggaran publik, Pemprov berupaya menjaga agar setiap rupiah dana publik digunakan secara tepat sasaran.
“Good governance itu bukan hanya soal laporan keuangan yang rapi, tapi juga perilaku jujur dari semua pejabatnya,” tegas Luthfi.
Dampak Positif bagi Pembangunan Daerah
Dukungan penuh terhadap BPK diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan Jawa Tengah secara keseluruhan. Pemeriksaan rutin membantu mengidentifikasi potensi kebocoran anggaran serta mendorong efisiensi di setiap sektor.
Dengan laporan keuangan yang transparan, investor juga lebih percaya untuk menanamkan modal di Jawa Tengah. Selain itu, masyarakat bisa ikut mengawasi jalannya program pembangunan karena data keuangan pemerintah dipublikasikan secara terbuka.
Kinerja BUMD pun akan semakin kuat karena setiap perusahaan daerah wajib mempertanggungjawabkan penggunaan modal publik dengan jujur dan efisien. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Penutup: Pemeriksaan Sebagai Pilar Reformasi
Langkah Gubernur Ahmad Luthfi dalam mendukung pemeriksaan BPK menunjukkan komitmen nyata terhadap reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Audit bukan sekadar alat kontrol, melainkan fondasi untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Melalui sinergi antara Pemprov Jateng dan BPK, diharapkan tercipta sistem pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan profesional. Pemeriksaan keuangan bukan akhir dari proses, melainkan awal dari perbaikan berkelanjutan menuju pemerintahan yang bersih dan berintegritas tinggi.

Cek Juga Artikel Dari Platform wikiberita.net
