koronovirus.site Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Bandara Rendani, Manokwari, dalam kunjungan kerja yang difokuskan pada percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat. Kehadirannya menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan bahwa setiap program strategis nasional di wilayah timur Indonesia berjalan sesuai arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Setibanya di Manokwari, Wapres disambut oleh Gubernur Papua Barat, pejabat Forkopimda, serta perwakilan tokoh adat dan masyarakat. Upacara penyambutan berlangsung hangat dengan tarian tradisional yang mencerminkan keramahtamahan khas Papua. Senyum ramah Wapres disambut tepuk tangan antusias warga yang telah menanti sejak pagi di area bandara.
Agenda Utama: Percepatan Pembangunan Papua
Kunjungan Wapres Gibran bukan sekadar seremonial, melainkan bagian penting dari agenda nasional yang menekankan pemerataan pembangunan. Ia datang untuk meninjau langsung proyek-proyek prioritas pemerintah di bidang infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi rakyat di Papua Barat.
Dalam sambutannya, Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen penuh untuk memastikan setiap daerah di Papua memiliki akses setara terhadap layanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. “Kita ingin pembangunan di Papua tidak hanya fokus pada proyek besar, tapi juga menyentuh masyarakat hingga ke pelosok,” ucapnya dalam pertemuan bersama pemerintah daerah.
Meninjau Proyek Infrastruktur dan Ekonomi Rakyat
Salah satu fokus kunjungan Wapres adalah peninjauan proyek infrastruktur yang menjadi penggerak ekonomi lokal. Ia meninjau pembangunan jalan penghubung antar kabupaten yang diharapkan dapat mempermudah mobilitas barang dan jasa di wilayah pegunungan serta pesisir. Infrastruktur transportasi dianggap sebagai kunci utama membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat Papua.
Selain infrastruktur, Wapres juga meninjau program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Dalam kesempatan itu, ia berdialog dengan kelompok nelayan dan petani untuk mendengar langsung kebutuhan mereka. Menurut Gibran, penguatan ekonomi rakyat menjadi prioritas agar masyarakat Papua tidak hanya menjadi penonton dalam arus pembangunan nasional, tetapi turut menjadi pelaku utama.
Fokus pada Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Dalam kunjungan tersebut, Wapres juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berupaya memperluas akses pendidikan, terutama di wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.
Gibran menyebut bahwa pembangunan manusia menjadi pondasi dari kemajuan Papua. “Infrastruktur penting, tapi manusia yang berpendidikan jauh lebih penting. Tanpa SDM yang unggul, pembangunan tidak akan berkelanjutan,” ujarnya di hadapan para kepala sekolah dan mahasiswa yang hadir dalam forum dialog pendidikan.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan vokasi dan peningkatan keterampilan digital bagi generasi muda Papua agar mereka bisa beradaptasi dengan tantangan ekonomi modern. Pemerintah akan memperkuat kolaborasi dengan universitas dan lembaga pelatihan di wilayah timur Indonesia untuk memastikan kualitas pendidikan meningkat secara signifikan.
Pemerintah Dorong Tata Kelola Daerah yang Transparan
Selain membahas pembangunan fisik dan sosial, Gibran menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia meminta agar seluruh kepala daerah di Papua Barat memastikan penggunaan dana otonomi khusus berjalan tepat sasaran. Transparansi dianggap sebagai langkah kunci agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.
Wapres menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat sistem pengawasan dan evaluasi terhadap setiap proyek pembangunan. “Dana yang dikeluarkan negara adalah amanah rakyat. Setiap rupiah harus digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan kerja sama dengan sektor swasta dalam mempercepat pembangunan, terutama di sektor energi, perikanan, dan pariwisata. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi Papua secara berkelanjutan.
Respon Positif dari Masyarakat dan Tokoh Adat
Kehadiran Wapres Gibran di Manokwari mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tokoh adat, tokoh agama, serta pemuda Papua Barat mengapresiasi langkah pemerintah yang secara langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi riil. Mereka menilai kunjungan ini membawa harapan baru bagi percepatan kemajuan wilayah.
Seorang tokoh masyarakat Manokwari menyebut bahwa kunjungan Wapres menjadi momentum penting bagi Papua Barat. “Kami merasa diperhatikan. Pemerintah datang langsung, melihat keadaan kami, dan itu memberi harapan bahwa pembangunan tidak hanya wacana,” katanya dengan penuh haru.
Banyak warga berharap agar proyek infrastruktur dan pendidikan di wilayah mereka segera rampung sehingga dapat mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Dalam pertemuannya dengan jajaran pemerintah daerah, Gibran menekankan pentingnya sinergi antar level pemerintahan. Ia ingin setiap kebijakan pusat dapat dijalankan dengan cepat dan tepat di daerah. “Koordinasi yang kuat adalah kunci. Pembangunan tidak bisa berjalan bila pusat dan daerah tidak saling mendukung,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan bekerja dengan pendekatan humanis, menghargai budaya lokal, dan melibatkan masyarakat adat dalam setiap perencanaan pembangunan. Bagi Gibran, kemajuan Papua tidak boleh menyingkirkan nilai-nilai tradisi yang menjadi identitas kuat masyarakat setempat.
Penutup
Kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Manokwari menegaskan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pembangunan Papua Barat. Melalui tinjauan langsung dan dialog terbuka, Wapres memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar berpihak pada rakyat.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Papua bukan sekadar wilayah pembangunan simbolis, melainkan bagian penting dari masa depan Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Papua diharapkan segera menjadi wilayah yang maju, mandiri, dan sejahtera—sejalan dengan visi besar pembangunan nasional.

Cek Juga Artikel Dari Platform indosiar.site
