koronovirus.site – Dunia game kembali dihebohkan dengan kabar mengejutkan dari platform Steam. Seorang pengguna asal Shanghai, China, yang dikenal dengan nama akun SonixLegend atau Sonix, resmi memecahkan rekor dengan memiliki 40.000 game di akunnya.
Prestasi ini tidak hanya membuat Sonix dikenal di komunitas gamer, tetapi juga menjadikannya pemegang badge Game Collector 40K, sebuah pencapaian yang sulit ditandingi bahkan oleh kolektor game sekalipun.
Siapa Itu Sonix, Kolektor Game Sultan di Steam
Sonix bukanlah nama baru di komunitas kolektor game. Ia telah aktif mengumpulkan game di Steam selama lebih dari 15 tahun. Dengan dedikasi yang tinggi, Sonix mengoleksi ribuan game meski tak semuanya dimainkan.
Bagi para gamer, fenomena memiliki banyak game namun hanya memainkan sedikit saja adalah hal yang umum dan sering menjadi bahan candaan. Namun, pencapaian Sonix jelas berada di level yang berbeda karena jumlah koleksinya menembus angka puluhan ribu.
Badge Game Collector 40K: Simbol Prestasi
Dalam ekosistem Steam, terdapat badge bernama Game Collector yang menjadi simbol seberapa banyak game yang dimiliki pengguna.
- Badge ini dimulai dari jumlah kepemilikan 1, 5, 10, 50, 100, 250, 500, hingga 1.000 game.
- Setelah angka 1.000, sistem hanya menghitung kelipatan 1.000.
Dengan pencapaian 40.000 game, Sonix mendapatkan badge Game Collector 40K yang jarang sekali dimiliki orang lain di dunia.
Lebih Banyak Game dari yang Ditampilkan di Steam
Menariknya, menurut data dari SteamDB, koleksi Sonix sebenarnya jauh lebih besar dari angka yang tertera di badge.
Total game di akunnya mencapai 97.000 judul, namun sistem Steam hanya menghitung game yang dibeli secara resmi sehingga hanya 40.000 yang diakui untuk badge Game Collector.
Fakta ini membuat Sonix semakin dijuluki sebagai “Sultan Steam”, karena jumlah koleksinya tidak tertandingi oleh mayoritas pengguna platform gaming tersebut.
Nilai Akun Capai Rp5 Miliar
Jika dihitung secara keseluruhan, total biaya yang dikeluarkan Sonix untuk mengoleksi game-game ini mencapai USD 640.000 atau sekitar Rp5 miliar (mengacu pada kurs rupiah saat ini).
Jumlah tersebut mencakup berbagai game mulai dari indie hingga AAA yang sudah ia beli selama lebih dari satu dekade. Dengan nilai sebesar ini, tidak heran jika akun milik Sonix dianggap sebagai salah satu akun Steam paling mahal di dunia.
Bukan Satu-Satunya Kolektor “Sultan”
Meski Sonix memegang rekor saat ini, ternyata ada juga pengguna lain yang hampir menyamai pencapaiannya.
Akun bernama Ian Brandon Anderson dilaporkan telah memiliki sekitar 39.000 game di akunnya dan hanya terpaut sedikit dari Sonix. Banyak gamer yang menunggu apakah Ian akan segera menyusul dan memecahkan rekor serupa dalam waktu dekat.
Fenomena ini menunjukkan betapa besar ekosistem pasar digital game di Steam, di mana kolektor sejati tidak hanya membeli untuk dimainkan tetapi juga untuk menambah portofolio mereka.
Dampak Ekonomi bagi Valve
Pencapaian luar biasa dari Sonix dan pengguna kolektor lain tentu memberikan dampak positif bagi Valve, pengembang dan pengelola Steam.
Dengan harga game yang bervariasi mulai dari beberapa dolar hingga puluhan dolar untuk judul AAA, koleksi ribuan game dari satu pengguna saja sudah menyumbang pemasukan yang sangat signifikan bagi platform ini.
Hal ini bahkan memunculkan candaan di kalangan gamer bahwa “GabeN”—julukan untuk Gabe Newell, pendiri Valve—bisa hidup tenang hanya dari keuntungan yang didapat dari dua pengguna kolektor ini saja.
Fenomena Kolektor Digital di Era Modern
Kisah Sonix juga menggambarkan fenomena baru di era digital, di mana orang tidak hanya mengoleksi barang fisik seperti buku, DVD, atau figurine, tetapi juga konten digital seperti game.
Bagi banyak kolektor, memiliki game di perpustakaan Steam adalah bentuk kebanggaan dan investasi hobi, meskipun tidak semua game tersebut dimainkan secara aktif.
Fenomena ini semakin memperkuat posisi Steam sebagai platform distribusi digital game terbesar di dunia, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi pengembang game di seluruh dunia.
Kesimpulan
Rekor kepemilikan 40.000 game di Steam oleh Sonix menjadi sorotan global dan menegaskan posisi Steam sebagai rumah bagi para gamer dan kolektor digital.
Dengan nilai akun yang mencapai miliaran rupiah, Sonix tidak hanya menjadi ikon di komunitas gamer, tetapi juga bukti betapa besarnya pasar game digital saat ini.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik angka-angka tersebut terdapat dedikasi, passion, dan tentu saja investasi yang luar biasa besar untuk mendukung industri game.
Cek juga platform seru lainnya ada di medianews

